Penjelasan Struktur Organisasi Mayora Secara Singkat

Bisnis dan Keuangan

Siapa yang tidak mengenal PT Mayora? Perusahaan yang berbasis di Tangerang ini didirikan pada tahun 1977. Tentu saja selama ini sepak terjang Mayora sendiri memiliki banyak perjalanan yang berliku-liku. Seperti halnya struktur organisasi Mayora yang berubah dari waktu ke waktu. Sehingga tidak mengherankan jika dari tahun ke tahun terdapat peningkatan baik dalam laporan keuangan mayora maupun hal jabatan structural organisasi hingga posisi yang menjabat di dalamnya. Sebagai informasi lebih lanjut, berikut sedikit penjelasan struktur organisasi Mayora secara singkat.

Dewan Direksi

Setiap perusahaan tentu saja membutuhkan posisi penting sebagai direksi. Tidak terkecuali juga dengan Mayora sendiri. Di dalam perusahaan yang satu ini terdapat beberapa dewan direksi yang mengatur berbagai macam kepentingan pada berbagai divisi. Supaya seluruh visi dan misi perusahaan dapat dicapai secara maksimal.

Mulai dari direksi keuangan yang bertugas untuk mengatur pemasukan serta pengeluaran perusahan secara detail. Kemudian ada pula direksi operasional yang memastikan seluruh pekerjaan sehari-hari berjalan dengan baik sesuai target. Lalu ada direksi pemasaran yang bertugas untuk mencari strategi-strategi terbaik untuk mengenalkan produk hingga diterima oleh masyarakat. Ada pula direksi supply chain yang membantu memastikan seluruh pasokan bahan baku pembuatan produk terpenuhi tanpa kendala.

Dari seluruh direksi tersebut tentu dibutuhkan kerja sama yang optimal, sehingga dapat mencapai tujuan yang sama di dalam perusahaan. Maka dari itu umumnya direksi satu dengan yang lain saling membantu dan berkolaborasi untuk meraih target yang ditentukan tadi.

Dewan Komisaris

Selanjutnya ada pula dewan komisaris pada perusahaan Mayora. Dimana untuk dewan komisaris ini memiliki satu orang komisaris utama yang dibantu oleh empat orang komisaris lainnya. Empat komisaris tersebut terbagi lagi dalam dua komisaris untuk mengatasi perseroan serta dua komisaris independen yang menjalankan fungsi untuk melakukan audit.

Tentunya dewan komisaris juga memegang peranan penting pada perusahaan Mayora. Terutama pada komisaris independen yang harus melakukan audit secara berkala terhadap perusahaan. Sehingga apabila terjadi sesuatu yang kurang sesuai, maka dicari jalan keluar terbaik untuk mengataasi masalah yang timbul tersebut. Maka dari itu antara dewan komisaris yang satu dengan yang lain juga wajib bekerja sama secara maksimal. Tujuannya kembali lagi pada pelaksanaan visi dan misi perusahaan sepenuhnya. Terutama dalam mencapai target yang ditetapkan supaya perusahaan dapat makin maju dan berkembang secara maksimal.

Lembaga Penunjang Pasar Modal

Tidak hanya membangu struktur organisasi internal yang kuat dan tangguh. Rupanya Mayora juga bekerja sama dengan lembaga yang menunjang aktivitas pada pasar modal. Maklum saja, karena Mayora sendiri memiliki banyak investor yang diperoleh dari transaksi pasar modal. Sehingga dalam rangka meningkatkan layanan pada para investor tersebut, dilakukan kerja sama yang baik dengan para lembaga penunjang pasar modal. Disini peranan lembaga penunjang tersebut memastikan pengelolaan dana dan saham yang baik untuk kelangsungan perusahaan Mayora sendiri. Sehingga jangan sampai ada banyak investasi yang ditarik, melainkan sebisa mungkin mempertahankan investor untuk tetap memberikan kontribusi yang maksimal pada perusahaan.

Demikianlah sedikit informasi berkaitan dengan struktur organisasi Mayora. Terutama berkaitan dengan tujuan serta tanggung jawab setiap struktur inti tersebut. Setidaknya melalui penjelasan di atas, tentunya masyarakat awam memahami bagaimana pengelolaan dan manajemen di dalam perusahaan dijalankan. Sehingga terdapat informasi memadai yang transparan bagi masyarakat maupun para konsumen produk-produk besutan Mayora.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *