Tips Menjadi Pengusaha Sukses Setelah Mengalami Kegagalan

Uncategorized
4 Tips Efektif Move On dari Kegagalan Berbisnis - Pawoon

Untuk menjadi pengusaha sukses memang perlu banyak perjuangan yang harus dihadapi. Semua pengusaha awal hampir pasti pernah mengalami kegagalan. Memang risiko kerugian pastinya didapatkan dalam kegagalan tersebut. Meskipun begitu, pengusaha yang sukses justru bisa bangkit dari kegagalan tersebut.

Tentunya sangat manusiawi jika dia merasakan kecewa dan ingin menyerah saat terpuruk. Akan tetapi, terus-terusan bersedih bukanlah ciri pengusaha sukses. Maka dari itu, untuk bisa bangkit kembali dari kegagalan, simak beberapa tipsnya berikut ini.

1. Terima Kenyataan Menerima Kegagalan

Tips pertama bangkit dari kegagalan usaha adalah terima kenyataan lebih dulu. Pada dasarnya tidak semua hal bisa berjalan dengan sempurna. Untuk itu, ada pentingnya kamu berusaha mempersiapkan kemungkinan terburuk. Dengan menerima kenyataan itu, maka pikiran bisa jauh lebih tenang.

Di sinilah kamu tidak boleh terus terpuruk dan coba tanamkan pikiran positif. Percayalah bahwa kamu masih memiliki kesempatan. Ingat, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Dibandingkan menyalahkan keadaan, jadikan kegagalan tersebut sebagai pelajaran yang berharga.

2. Lakukanlah Evaluasi

Saat pikiran lebih tenang, mulailah lakukan evaluasi. Cara ini merupakan langkah yang harus dilakukan jika wirausahawan mengalami kegagalan pada awal usaha. Cari tahu apa kira-kira penyebab kegagalan tersebut.  Bisa saja kegagalan terjadi karena rencana yang kurang matang atau justru karena salah dalam mengelola keuangan.

Kamu juga bisa membuat daftar yang berisi kinerja usaha selama ini. Cermati mana bagian yang bekerja optimal dan mana yang tidak. Ada kalanya, masalah justru tidak datang dari internal usaha, tetapi bisa juga karena faktor eksternal. Jadi, jangan lupa untuk memperhitungkan faktor tersebut.

Jika penyebab masalah sudah ada, maka coba lakukan analisis lebih dalam. Contohnya mengapa hal tersebut bisa memicu kegagalan, apakah memang hal tersebut menjadi penyebab tunggal, dan masih banyak lagi. Ada baiknya juga kamu membuat skala prioritas. Letakkan saja faktor penyebab yang harus segera dicari solusinya pada urutan teratas. Sementara itu, faktor yang tidak terlalu mendesak bisa diletakkan pada urutan berikutnya.

3. Cari Dukungan Agar Bisa Bangkit Kembali

Bangkit dari kegagalan tentunya terasa sangat berat jika dilakukan sendirian. Maka dari itu, ada baiknya kamu mencari dukungan agar bisa menyuntikkan semangat baru. Contohnya bisa dari keluarga atau teman terdekat. Tidak ada salahnya juga kamu mencari dukungan dari rekan wirausahawan lainnya.

Dukungan dari industri yang sama tentunya akan menjadi salah satu support yang kuat. Mereka akan lebih paham bagaimana situasi yang sedang kamu hadapi. Bahkan, kamu juga bisa belajar dari pengalaman mereka. Untuk ini bisa mendapatkan dukungan seperti itu bisa dengan bergabung dengan komunitas wirausaha.

4. Mengecek Kembali Kondisi Keuangan

Tips berikutnya saat mengalami kegagalan adalah mengecek kembali kondisi keuanganmu. Cobalah hitung dengan cermat berapa dana yang ada pada saat itu. Jika ternyata kamu tidak punya dana cukup untuk modal kembali, maka coba pikirkan strategi apa yang bisa dilakukan.

Untuk mengatasi hal ini, memang lebih baik kamu meminjam pada saudara terlebih dahulu. Namun sekali lagi, kamu harus memastikan bahwa pinjaman uang tersebut benar-benar dikembalikan nantinya. Jangan sampai ketika kamu berhasil bangkit justru lupa terhadap utang tersebut.

5. Cari Peluang Usaha yang Baru

Setelah semua tahapan di atas terlewati, kini waktunya mulai cari peluang usaha yang baru. Kamu bisa mengulang usaha sebelumnya dan memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan atau bisa juga mencari model usaha yang benar-benar baru.

Dari evaluasi yang sudah dilakukan, kamu tentu bisa menentukan tingkat kelayakan usaha tersebut. Contohnya apakah usaha kemarin masih layak diteruskan atau justru tidak. Jika memang layak, lakukan perbaikan sehingga bisa menjadi peluang baru. Namun, jika hasil evaluasi menunjukkan sebaliknya, maka cobalah untuk memulai usaha baru. Dengan persiapan yang lebih matang, bukan tidak mungkin usaha baru ini justru akan sukses besar.

6. Susun Perencanaan yang Sangat Matang

Agar kamu tidak jatuh pada lubang yang sama, maka susun perencanaan matang untuk ide usaha yang baru. Belajar dari pengalaman yang lalu, jauhilah kesalahan sebelumnya. Bahkan kamu bisa pelajari faktor-faktor yang memicu kegagalan.

Dari bagian tersebut, kamu bisa membuat kerangka rencana untuk usaha baru. Buat perencanaan yang detail dan menyeluruh. Luangkan waktu juga untuk menimbang semua aspek usaha tersebut. Disarankan juga untuk membuat target yang realistis. Contohnya, pada Desember nanti, modal untuk usaha baru sudah harus cukup. Lalu, pada bulan Januari, sudah harus mendapatkan supplier untuk produksi. Intinya, fokuslah pada target-target tersebut. Hal tersebut membuatmu lebih bersemangat membangun usaha.

7. Selalu Bertanggung Jawab

Saat mengalami kegagalan, maka salah satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan adalah bertanggung jawab. Pengambilan tanggung jawab atas tindakan yang sudah kamu lakukan sangat penting.

Tidak perlu berlarut-larut mencari orang lain yang perlu disalahkan, kamu justru bisa melakukan refleksi sendiri. Contohnya, jika kamu masih buruk dalam melakukan manajemen keuangan, kemudian usaha yang kamu jalani gagal karena hal tersebut, maka jangan berusaha menyangkal. Akui saja kesalahan tersebut dan perbaiki kedepannya. Dengan mengambil tanggung jawab tersebut membuatmu terlihat sebagai pemimpin sejati.

8. Hindari membuat Keputusan yang Emosional

Tips terakhir setelah mengalami kegagalan adalah hindari membuat keputusan berdasarkn emosi saja. Sebab ,hal ini sering menimbulkan kerugian di masa depan. Untuk itu, saat sedang dirundung emosi, ada baiknya tenangkan diri dulu sebelum mengambil keputusan. Khususnya bila keputusan tersebut menyangkut banyak hal.

Demikian berbagai tips menjadi pengusaha sukses setelah mengalami kegagalan. Semoga informasi ini memberikan manfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *